Abstract
Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya) merupakan salah satu permasalahan global yang sudahmenjadi ancaman seriusdalam kehidupan setiap negara. Pesatnyaperedaran gelap narkoba di Indonesia salah satunya disebabkan karena pesatnya kemajuan dan perkembangan informasi serta teknologi transportasi. Kota Padang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat tidak terlepas dari kasus penyalahgunaan narkotika, dengan tingkat peredaran narkoba paling tinggi di Sumatera Barat. 1,10% setara dengan 63.903 jiwa. Badan Narkotika Kota Padang merupakan lembaga yang bertanggungjawab di dalam mengatasi permasalahan narkotika mulai dari masalah pencegahan, penegakan hukum, terapi dan rehabilitasi, namun masih terjadi peningkatan penyalahgunaan NAPZA. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuifaktor penyebab relapse padaresiden. Metode penelitian yang dipakai adalah pendekatan kualitatif dengan tiga subyek, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor relapse dipengaruhi karena faktor internal,, faktor keluarga, dan faktor teman sebaya, dan faktor lingkungan sangat besar pengaruhnya.