Abstract
Pernikahan dini di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satunya di Jawa Timur angka pernikahan dini tercatat masih cukup tinggi sepanjang tahun 2021, terdapat 17.585. Hal ini juga terjadi dari tingkat kabupaten sampai dusun. Salah satunya di Dusun Besuki Desa Andonosari Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Pernikahan dini yang terjadi di Dusun ini dikarenakan berbagai faktor, diantaranya faktor ekonomi, budaya dan juga rendahnya tingkat pendidikan. Padahal pernikahan di usia dini dapat memunculkan berbagai dampak, yaitu ekonomi, sosial, kesehatan maupun dampak psikologis pada pasangan tersebut. Kesejateraan dan kebahagiaan dalam perkawinan menjadi tolak ukur apakah sebuah perkawinan bisa berhasil. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor kebahagiaan pernikahan dini di Dusun Besuki Andonosari Kabupaten Pasuruan. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskripif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa paduan wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data yang sudah didapatkan kemudian dianalisis berdasarkan teori yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menjadi kebahagiaan pernikahan dini dari ketiga subjek (RH,MW, dan JD) adalah faktor ekonomi yang ditopang oleh orang tua dan juga mendapatkan keturunan.