Abstract
Makam Syaikhona Kholil adalah salah satu tempat wisata religi yang ada di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Syaikhona Kholil sendiri merupakan wali Allah yang sangat berpengaruh terhadap penyebaran agama islam di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Bangkalan. Penduduk lokal maupun luar pulau Madura banyak yang berziarah untuk mendapatkan berkah atau karomah dari Syaikhona Kholil. Hal ini dimanfaatkan oleh penduduk lokal untuk berwirausaha di sekitar makam. Dengan berdagang penduduk lokal mengalami emosi positif yang lebih besar, seperti kepuasan, kebahagiaan, dan harapan yang lebih sering, serta lebih sedikit emosi negative Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendalami proses kebersyukuran pada pedagang lokal Makam Syaikhona Kholil Bangkalan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh dari tiga orang subjek yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan kriteria: 1. Masyarakat lokal yang tinggal di daerah sekitar Makam Syaikhona Kholil Bangkalan, 2. Makam Syaikhona Kholil Bangkalan dijadikan sebagai tempat mencari nafkah, 3. Berdagang merupakan sumber mata pencahariannya. Hasil temuan mendapatkan bahwa penduduk lokal yakin apabila berjualan di sana akan lebih dekat dengan Allah SWT, mendapatkan berkah dan ketenangan batin. Pedagang lokal merasa lebih aman, tentram dan nyaman apabila berdagang di sana, karena merasa dekat dengan wali Allah serta hasil berjualanpun selalu terasa cukup.