Mengapa semakin banyak remaja Indonesia bunuh diri?Sebuah telaah literatur

Abstract

Angka bunuh diri pada remaja meningkat tiga tahun terakhir. World Health Organization melaporkan satu kematian setiap empat detik dan di Indonesia satu kematian setiap satu jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan tinjauan literatur tentang faktor risiko dan metode prevensi dan kurasi pada percobaan bunuh diri pada remaja. Metode pada penelitian ini menggunakan tinjauan sistematis yang dilakukan melalui database Research-gate, Google Cendekia, PubMed, dengan kata kunci: bunuh diri pada remaja, faktor penyebab bunuh diri, dan kesadaran psikologis. Temuan yang didapatkan melalui penelusuran literatur menunjukkan bahwa ide dan tindakan bunuh diri disebabkan oleh berbagai faktor seperti konsep diri yang salah, komunikasi buruk dengan keluarga, penilaian negatif dari lingkungan, ketidakstabilan emosi, depresi, dan tekanan ekonomi. Youth Risk Behavior Survei untuk menentukan prevalensi perilaku yang berbahaya bagi kesehatan remaja, usaha kuratif dengan membangun kesadaran psikologis Freud, dan Mental health first aid untuk meningkatkan kesehatan jiwa pada remaja. Implikasi dari temuan artikel literatur ini memberi tekanan pada usaha identifikasi, prevensi, dan kurasi terkait bunuh diri melalui edukasi dan bimbingan psikologis demi mewujudkan orang muda Indonesia yang sehat mental.